New Media dan Teknologi Internet
New Media :
New Media merupakan sebuah terminologi untuk menjelaskan konvergensi antara teknologi komunikasi digital yang terkomputerisasi serta terhubung ke dalam jaringan. Contoh dari media yang sangat merepresentasikan media baru adalah Internet. Menurut Wikipedia, new media merupakan penggabungan media tradisional seperti film, gambar, musik, pembicaraan atau tulisan, dengan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Istilah new media baru muncul akhir abad ke-20, seiring meluasnya akses internet oleh masyarakat. Vin Crosbie (2002) dalam karyanya What is new media? menjelaskan ada tiga media komunikasi. Pertama media interpersonal yang disebut one to one. Media ini memungkinkan seseorang saling komunikasi atau tukar informasi dengan seseorang lainnya. Kedua dikenal sebagai mass media. Media ini digunakan sebagai sarana menyebarluaskan informasi dari satu orang ke banyak orang (one to many). Media komunikasi terakhir disebut new media. Media ini merupakan percepatan sekaligus penyempurnaan dari dua media sebelumnya. Lebih jauh media ini digunakan untuk mengkomunikasi ide maupun informasi dari banyak orang ke banyak orang lainnya (many to many).
New Media :
New Media merupakan sebuah terminologi untuk menjelaskan konvergensi antara teknologi komunikasi digital yang terkomputerisasi serta terhubung ke dalam jaringan. Contoh dari media yang sangat merepresentasikan media baru adalah Internet. Menurut Wikipedia, new media merupakan penggabungan media tradisional seperti film, gambar, musik, pembicaraan atau tulisan, dengan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Istilah new media baru muncul akhir abad ke-20, seiring meluasnya akses internet oleh masyarakat. Vin Crosbie (2002) dalam karyanya What is new media? menjelaskan ada tiga media komunikasi. Pertama media interpersonal yang disebut one to one. Media ini memungkinkan seseorang saling komunikasi atau tukar informasi dengan seseorang lainnya. Kedua dikenal sebagai mass media. Media ini digunakan sebagai sarana menyebarluaskan informasi dari satu orang ke banyak orang (one to many). Media komunikasi terakhir disebut new media. Media ini merupakan percepatan sekaligus penyempurnaan dari dua media sebelumnya. Lebih jauh media ini digunakan untuk mengkomunikasi ide maupun informasi dari banyak orang ke banyak orang lainnya (many to many).
Berdasarkan terminologi di atas, karakteristik new media, yakni dapat memberi akses ke konten di manapun dan kapanpun, bersifat digital, meru-pakan media interaktif. Media ini memberi kesempatan siapapun untuk berpartisipasi kreatif dan kolektif di dalamnya.
Berbeda dengan media konvensional seperti koran atau majalah, new media bersifat real time, sehingga dapat menyajikan informasi up to date atau terkini. New media juga dianggap lebih demokratis dan independen baik dalam pembuatan, penerbitan, distribusi, maupun dalam hal konsumsi konten yang tersedia. Media ini relatif lebih “merdeka” dalam menyam-paikan informasi karena tidak terkungkung oleh kekuasaan dan kepentingan penguasa (baik pemerintah maupun pemegang modal). Begitu juga pembaca bebas menikmati konten yang disediakan dengan privasi tinggi.
Karena bentuk datanya digital, new media mendukung pencarian data dan informasi lebih cepat dan mudah. Tidak seperti media konv-ensional yang meng-harus-kan kita menggunakan teknik pengarsipan yang rumit. Dengan search engine pada new media kita dapat menemukan informasi apapun walau hanya menggunakan satu kata kunci.
Dari segi bentuk dan tampilannya pun new media punya banyak kelebihan. Selalu full color, Animasi maupun video adalah fitur yang selalu mendukung konten new media. Ini tentu bertolak belakang dengan konten m
edia tradisional yang cenderung statis.
Sebagai public sphere (ranah publik), new media dapat digunakan sebagai alat pergerakan sosial. Kita mungkin masih ingat Sejuta Dukungan untuk Bibit Candra, Gerakan Boikot Pajak, dan lain sebagainya. Ini upaya-upaya menggalang kekuatan sosial menggunakan new media. Ternyata ia menjadi isu hangat dan desakan sekaligus parameter dalam pengambilan kebijakan di negeri ini. Demikian juga saat jatuhnya kekuasaan pemerintahan Hosni Mubarak di Mesir. Salah satunya karena begitu banyak desakan yang muncul di new med
ia. Mengapa bisa? Tak lain tak bukan karena ketiadaan penghalang dalam penyampaian pesan politik di new media.
Setiap orang dapat menjadi author, publisher, sekaligus audience di new media. Karena itu diharapkan new media bisa jadi media independen sekaligus menumbuhkan citizen journalism, dimana setiap orang dapat berpartisipasi dalam memberi informasi dan berita. Setiap orang tak mesti harus jadi wartawan dulu baru dapat menulis berita. Masyarakat luas dapat melakukannya melalui new media. Kita tak mutlak harus dapat berita dari penerbit surat kabar dan televisi tertentu. New media tentu siap memberi informasi dan berita kapanpun dan dimanapun kita berada.
KELEMAHAN NEW MEDIA :
Di samping begitu banyak kelebihan, new media juga punya kelemahan. Kontrol konten yang lemah menyebabkan validasi informasi yang ada di new media mesti dipertanyakan. Tidak dapat dibantah bahwa new media juga dapat dijadikan sarana empuk melakukan provokasi, menyampaikan hoax (berita bohong), bahkan dapat terjadi illegal access pada account seseorang yang berujung pada pembunuhan karakter orang tersebut atau orang lain. Kelemahan lainnya kesulitan memberikan sanksi dan penerapan hukum pada konten yang bermasalah.
Teknologi Internet :
Internet merupakan salah satu teknologi hasil penggabungan antara teknologi komunikasi dan teknologi informasi. Dengan teknologi komunikasi, kita dapat mengumpulkan dan memproses ataupun bertukar informasi dengan individu lain. Melalui teknologi informasi kita juga dapat mengolah atau menyebarkan informasi yang dikombinasikan antara komputer dengan teknologi komunikasi. Dari sinilah, maka internet dikatakan suatu hasil penggabungan antara teknologi komunikasi dan teknologi informasi. Karena dengan adanya internet, kita dapat memperoleh informasi secara cepat, baik dari dalam maupun luar negeri. Internet dapat digolongkan sebagai salah satu ‘kebutuhan pokok’ pada masa globalisasi seperti sekarang ini. Sudah banyak sekolah di Indonesia yang sudah memiliki fasilitas internet gratis. Untuk itu, fasilitas internet yang tersedia seharusnya dimanfaatkan demi kelancaran maupun kemajuan pembelajaran. Dengan adanya internet memungkinkan guru untuk melakukan pembelajaran yang lebih efektif dan menarik. Seperti yang diungkapkan oleh Bill Gates dalam artikelnya, “I believe technology can help teachers be more effective and make learning more interesting.”
Melalui internet pula, kita dapat memperoleh banyak teman dengan memanfaatkan fasilitas yang ada di internet itu. Internet membuka dunia dengan informasi yang didapat melalui website-website didalamnya. Hal inilah yang dapat dikatakan atau dijadikan alasan bahwa teknologi komunikasi yang lebih mengacu pada hardware yang memungkinkan untuk mengumpulkan, memproses, dan bertukar informasi yang kemudian dihubungkan dengan pengerjaan teknologi informasi yang menggunakan perangkat komputer. Media sosial, seperti Facebook dan Google Plus, juga dapat dapat dimanfaatkan sebagai sarana pendukung pembelajaran. Media sosial dapat dimanfaatkan sebagai tempat diskusi guru dengan siswa, siswa dengan siswa, maupun guru dengan guru. Sehingga selain pembelajaran di kelas, pembelajaran dapat dilakukan secara jarak jauh dengan menggunakan media sosial, misalnya dengan menggunakan video conference di Google Plus.
Teknologi Internet pada masa modern sekarang juga banyak website yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran, di antaranya adalah Dropbox, Google Drive, SkyDrive, Slideshare, dan ClassMarker. Empat website pertama merupakan website yang digunakan sebagai tempat penyimpanan file yang lebih dikenal dengan cloud computing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar