penderitaan merupakan suatu dampak negatif yang terjadi akibat suatu peristiwa
dan penderitaan itu terjadi banyak karena penjajahan atau di sebut Kolonialisme adalah pengembangan kekuasaan sebuah negara atas
wilayah dan manusia di luar batas negaranya, seringkali untuk mencari
dominasi ekonomi dari sumber daya, tenaga kerja, dan pasar wilayah
tersebut. Istilah ini juga menunjuk kepada suatu himpunan keyakinan yang
digunakan untuk melegitimasikan atau mempromosikan sistem ini, terutama
kepercayaan bahwa moral dari pengkoloni lebih hebat ketimbang yang dikolonikan.
Pendukung dari kolonialisme berpendapat bahwa hukum kolonial
menguntungkan negara yang dikolonikan dengan mengembangkan infrastruktur
ekonomi dan politik yang dibutuhkan untuk pemodernisasian dan demokrasi. Mereka menunjuk ke bekas koloni seperti Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Hong Kong dan Singapura sebagai contoh sukses pasca-kolonialisme.
Peneori ketergantungan seperti Andre Gunder Frank,
berpendapat bahwa kolonialisme sebenarnya menuju ke pemindahan kekayaan
dari daerah yang dikolonisasi ke daerah pengkolonisasi, dan menghambat
kesuksesan pengembangan ekonomi.
Pengkritik post-kolonialisme seperti Franz Fanon berpendapat bahwa kolonialisme merusak politik, psikologi, dan moral negara terkolonisasi.
banyak hal yang terjadi di indonesia pada saat penjajahan di indonesia seperti penderitaan rakyat pribumi akibat kesemenamenaan para penjajah yang ada di indonesia.
seperi menerapkan sistem kerja paksa yang di sebut kerja rodi pada masa penjajahan belanda dan romusha pada masa penjajahan jepang di tanah air.
namun pada saat sekarang ternyata rakyat indonesia masih dijajah namun bukan oleh bangsa asing seperti zaman dahulu namun oleh bangsa sendiri / para pejabat yang korup.
banyak kekayaan bangsa indonesia di ambil oleh tangan-tangan tidak bertanggung jawab (koruptor). yang bisa di bilang menimbulkan penderitaan bagi rakyat indonesia
welcome in this blog
Selasa, 05 Juni 2012
manusia dengan keindahan
manusia sering berbicara tentang keindahan suatu karya sastra atau keindahan pemandangan alam dan lain-lain maksud dari Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari
orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman
persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus
benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika,
sosiologi, psikologi sosial, dan budaya.
Sebuah "kecantikan yang ideal"
adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan
dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Pengalaman "keindahan" sering melibatkan penafsiran beberapa entitas
yang seimbang dan selaras dengan alam, yang dapat menyebabkan perasaan
daya tarik dan ketenteraman emosional. Karena ini adalah pengalaman
subyektif, sering dikatakan bahwa beauty is in the eye of the beholder atau "keindahan itu berada pada mata yang melihatnya.""
Kata benda Yunani klasik untuk "keindahan " adalah κάλλος, kallos, dan kata sifat untuk "indah" itu καλός, kalos. Kata bahasa Yunani Koine untuk indah itu ὡραῖος, hōraios, kata sifat etimologis berasal dari kata ὥρα, hora, yang berarti "jam." Dalam bahasa Yunani Koine, keindahan demikian dikaitkan dengan "berada di jam (waktu) yang sepatutnya."
Sebuah buah yang matang (pada waktunya) dianggap indah, sedangkan
seorang wanita muda mencoba untuk tampil lebih tua atau seorang wanita
tua mencoba untuk tampil lebih muda tidak akan dianggap cantik. Dalam
bahasa Yunani Attic, hōraios memiliki banyak makna, termasuk "muda" dan
"usia matang."
Keelokan pada Manusia
Wanita yang elok rupanya disebut "cantik" atau "ayu", sementara pria
yang rupawan disebut "tampan" atau "ganteng" di dalam masyarakat. Sifat
dan ciri seseorang yang dianggap "elok", apakah secara individu atau
dengan konsensus masyarakat, sering didasarkan pada beberapa kombinasi
dari Inner Beauty (keelokan yang ada di dalam), yang meliputi
faktor-faktor psikologis seperti kepribadian, kecerdasan, keanggunan,
kesopanan, kharisma, integritas, dan kesesuaian, dan Outer Beauty
(keelokan yang ada di luar), yaitu daya tarik fisik yang meliputi
faktor fisik, seperti kesehatan, kemudaan, simetri wajah, dan struktur
kulit wajah.
Standar kecantikan/ketampanan selalu berkembang, berdasarkan apa yang
dianggap suatu budaya tertentu sebagai berharga. Lukisan sejarah
memperlihatkan berbagai standar yang berbeda untuk keelokan manusia.
Namun manusia yang relatif muda, dengan kulit halus, tubuh proporsional,
dan fitur biasa, secara tradisional dianggap paling elok sepanjang
sejarah.
MANUSIA DAN HARAPAN
Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan
akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan
bebuah kebaikan di waktu yang akan datang. Pada
umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan
terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud. Namun ada kalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu. Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa atau berusaha.
Beberapa pendapat menyatakan bahwa esensi harapan berbeda dengan "berpikir positif" yang merupakan salah satu cara terapi/ proses sistematis dalam psikologi untuk menangkal "pikiran negatif" atau "berpikir pesimis".
Kalimat lain "harapan palsu" adalah kondisi dimana harapan dianggap tidak memiliki dasar kuat atau berdasarkan khayalan serta kesempatan harapan tersebut menjadi nyata sangatlah kecil.
saya berharap agar kehidupan manusia zaman sekarang ini menjadi lebih baik khususnya negara indonesia
saya sebagai rakyat indonesia berharap agar negara ini menjadi lebih baik dari dahulu.
dan saya beraharap agar korupsi di negara ini dihapuskan agar terciptanya kemakmuran rakyat indonesia
amien.
Beberapa pendapat menyatakan bahwa esensi harapan berbeda dengan "berpikir positif" yang merupakan salah satu cara terapi/ proses sistematis dalam psikologi untuk menangkal "pikiran negatif" atau "berpikir pesimis".
Kalimat lain "harapan palsu" adalah kondisi dimana harapan dianggap tidak memiliki dasar kuat atau berdasarkan khayalan serta kesempatan harapan tersebut menjadi nyata sangatlah kecil.
saya berharap agar kehidupan manusia zaman sekarang ini menjadi lebih baik khususnya negara indonesia
saya sebagai rakyat indonesia berharap agar negara ini menjadi lebih baik dari dahulu.
dan saya beraharap agar korupsi di negara ini dihapuskan agar terciptanya kemakmuran rakyat indonesia
amien.
manusia dengan kebudayaan
Manusia sangat berkaitan dengan Kebudayaan. Kebudayaan juga bisa disebut dengan tradisi yang sudah menjadi biasa. atau suatu aturan yang diimplementasikan menjadi sebuah kebiasaan. tanpa ada kebudayaan manusia tidak mempunyai aturan dan tradisi.
Dengan
adanya Manusia maka akan terbentuk suatu komunitas. dengan adanya
komunitas maka akan terbentuk suatu kebudayaan atau suatu tradisi atas
komunitas tertentu.
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu,
- Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia
- Kompleks aktivitas.
- Wujud sebagai benda.
Secara
sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai
perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan
manusia.
Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain, proses dialektis tercipta melalui tiga tahap,yaitu:
- Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya
- Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif.
- Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disegrap kembali oleh manusia
Kebudayaan dan peradaban
Sebuah peradaban adalah sebuah masyarakat yang telah mencapai tingkat kerumitan tertentu, umumnya termasuk perkotaan dan pemerintahan berlembaga, agama, iptek, sastra serta filsafat. Perkotaan paling awal di dunia ditemukan di dekat rute perdagangan penting kira-kira 10.000 tahun lalu (Yeriko, Çatalhöyük). Kebudayaan manusia dan ekspresi seni mendahului peradaban dan dapat dilacak sampai ke palaeolithik (lukisan goa, arca Venus, tembikar / pecah belah dari tanah). Kemajuan pertanian memungkinkan transisi dari masyarakat pemburu dan pengumpul atau nomadik menjadi perkampungan menetap sejak Milenium ke-9 SM. Penjinakan hewan menjadi bagian penting dari kebudayaan manusia (anjing, domba, kambing, lembu). Dalam masa sejarah ilmu pengetahuan dan teknologi telah berkembang bahkan lebih pesat (lihat Sejarah iptek).
manusia dan cinta kasih
Definisi
Cinta adalah satu perkataan yang
mengandungi makna perasaan yang rumit. Bisa dialami semua makhluk.
Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa.
Perkataan sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan
penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang
berbeda. Sifat cinta dalam pengertian abad ke 21 mungkin berbeda
daripada abad-abad yang lalu. Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk
meluapkan perasaan seperti berikut:
- Perasaan terhadap keluarga
- Perasaan terhadap teman-teman, atau philia
- Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
- Perasaan yang hanya merupakan kemahuan, keinginan hawa nafsu atau cinta eros
- Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
- Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
- Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
- Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
- Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme
Sedangkan sayang adalah perasaan yang lama kelamaan timbul/muncul setelah kita mencintai orang lain.
sehingga bisa di simpulkan cinta kasih adalahdiatikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Terdapat
perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian
tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk
mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai. Cinta samasekali
bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut:
Terdapat
perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian
tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk
mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai. Cinta sama sekali
bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai
berikut:
- Cinta yang bersifat manusiawi
- Cinta bersifat rohaniyah
- Cinta memberikan prilaku memberi
manusia dan kesusastraan
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan. Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai wanita.
Penggolongan lainnya adalah berdasarkan usia, mulai dari janin, bayi, balita, anak-anak, remaja, akil balik, pemuda/i, dewasa, dan (orang) tua.
Selain itu masih banyak penggolongan-penggolongan yang lainnya,
berdasarkan ciri-ciri fisik (warna kulit, rambut, mata; bentuk hidung;
tinggi badan), afiliasi sosio-politik-agama (penganut agama/kepercayaan
XYZ, warga negara XYZ, anggota partai XYZ), hubungan kekerabatan
(keluarga: keluarga dekat, keluarga jauh, keluarga tiri, keluarga
angkat, keluarga asuh; teman; musuh) dan lain sebagainya.
Tokoh adalah istilah untuk orang yang tenar, misalnya 'tokoh
politik', 'tokoh yang tampil dalam film', 'tokoh yang menerima
penghargaan' dan lain-lain.
kesusastraan adalah
Sastra (Sanskerta: शास्त्र, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia
kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau
sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Yang agak bias adalah pemakaian istilah sastra dan sastrawi.
Segmentasi sastra lebih mengacu sesuai defenisinya sebagai sekedar teks.
Sedang sastrawi lebih mengarah pada sastra yang kental nuansa puitis
atau abstraknya. Istilah sastrawan adalah salah satu contohnya,
diartikan sebagai orang yang menggeluti sastrawi, bukan sastra.
Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu.
Biasanya kesusastraan dibagi menurut daerah geografis atau bahasa.
Jadi, yang termasuk dalam kategori Sastra adalah:
- Novel
- Cerita/cerpen (tertulis/lisan)
- Syair
- Pantun
- Sandiwara/drama
- Lukisan/kaligrafi
Jadi manusia dalam prosesnya dalam menyalurkan ide atau perasaan yang dirasakan oleh manusia mereka menyalurkan melalui karya sastra.
orang yang ahli di bidang sastra disebut sastrawan.
sejak zaman dahulu manusia sudah mengerti sastra ada yang menulis karya sastra pada batu, kulit pohon, kulit hewan, dan pada kayu dll.
Langganan:
Postingan (Atom)